MCD

Jungwoo memiringkan badannya untuk memudahkan suaminya mengisap puting miliknya. Ia sekarang tak mengenakan atasan, karna bajunya sudah dibuka seluruhnya oleh Lucas. Jungwoo berbaring menghadap kiri dengan Lucas didepannya yang sudah siap melahap miliknya. Jungwoo mengusap-usap kepala Lucas seperti sedang menimang bayi.

“Maaf ya, aku lagi capek banget hari ini. Badanku rasanya ga enak”

“Gapapa sayang, kan udah ada ini” ucap Lucas dengan telunjuk yang menyentuh puting Jungwoo

Jungwoo tersenyum mendengar jawaban dari suaminya. Soal ranjang Lucas memang tak pernah memaksa Jungwoo kalau lelaki manis itu benar-benar tidak menginginkannya, terlebih lagi jika Jungwoo sedang tidak enak badan.

Lucas memulai permainannya dengan memutarkan jarinya di area puting Jungwoo dan membuat benda pink kecoklatan itu mencuat keluar.

Lucas menjilati puting sebelah kiri Jungwoo secara perlahan, membuat pemiliknya merasakan kenikmatan dan membusungkan dadanya tanda meminta lebih.

“Mmhhhhh haaahhhh”

Suara yang keluar dari mulut Jungwoo terdengar indah di telinga Lucas, membuat dirinya semakin bersemangat melakukan kegiatannya. Lucas menjilat puting sebelah yang belum tersentuh olehnya dengan tangan yang meremas kecil dada kiri milik Jungwoo.

Lucas menghisap puting itu seperti bayi yang haus akan ASI. Ia menghisapnya dengan sangat kuat sampai membuat benda yang dihisapnya itu sedikit menonjol dan berwarna kemerahan.

Jungwoo tak bisa tidur dengan keadaan suaminya yang sedang menyusu itu. Suaminya itu menghisap miliknya dengan sangat kuat membuat ia merasa sakit dan enak dalam waktu bersamaan.

Lucas tentu merasa tak puas dengan apa yang ia dapatkan saat ini. Desahan kecil nan indah yang keluar dari mulut Jungwoo membuat milknya di bawah sana menegang.

Merasa puas dengan benda kecil yang ada di depannya, Lucas segera bangun beranjak dari kasur untuk menuntaskan hasratnya di kamar mandi.

“Mau kemana?” tanya Jungwoo memegang tangan suaminya

“Kamar mandi” jawab Lucas dengan mata yang menunjuk ke bawah memperlihatkan miliknya yang membesar dan membuat Jungwoo juga melihat ke arah milik Lucas itu

“Disini aja, aku berubah pikiran”

Jungwoo membalikkan badannya, membuka celana tidur dan celana dalam yang ia kenakan lalu mengusap pantat sintal miliknya sambil menatap Lucas dan berkata

“Sini. Tadi katanya mau celup”

“YESSSS DIEGO KETEMU CASSIE”

“Tapi pake kondom biar ga kotor”

“Apapun yang kamu mau sayang”

Lucas langsung mengambil stok kondom dan pelumas yang ada di laci persis di sebelah kasur mereka. Ia mengambil benda itu dengan tergesa-gesa, membuat Jungwoo terkekeh melihat kelakuan suaminya itu. Selama Lucas mengambil dua benda itu, Jungwoo meletakkan kain di depannya agar nanti kasurnya tidak ternoda dengan cairan miliknya.

Setelah mendapat kedua benda itu, Lucas membuka celananya, memakai kondom, melumasi dan mengocok penisnya.

“Perlu pemanasan ga yang?”

“Langsung aja, tapi pelan-pelan yaa”

“Siappp. Diego bakal cium Cassie pelan-pelan”

Lucas pun membaringkan badannya di belakang Jungwoo. Lelaki manis itu menaikkan salah satu kakinya, tangannya mengangkat sebelah pantatnya dan memperlihatkan lubangnya yang siap dimasuki oleh suaminya. Melihat lubang Jungwoo terpampang di depan miliknya, Lucas memasukkannya perlahan ke dalam lubang milik Jungwoo.

“Ugghhhh mmmhhhh”

“Tahan yang, aku pelan-pelan kok”

“Iya— lanjut aja nngghhh”

Setelah miliknya masuk sempurna ke dalam lubang itu, Lucas mulai menggerakan badannya.

“Lebih anget dari biasanya yang ugghhh anget banget”

“Ahhhh haaa Lucashh pelan pelan— sakithh hhaaaa”

Lucas bergerak dengan tempo pelan, mencium punggung dan memainkan puting milik Jungwoo untuk meredakan sedikit sakitnya di bawah sana.

Merasa Jungwoo sudah mulai tidak kesakitan, Lucas mempercepat gerakannya, namun tak secepat biasanya ketika mereka sedang bercinta karna kali ini suaminya yang manis itu sedang tidak enak badan, Lucas tidak ingin menambah sakit teman hidupnya itu.

“Ahhh!! Ahh!! Lu— ahh!!!” tubuh Jungwoo tersentak. Lucas menumbuk tepat di titik manisnya, membuat ia mengetatkan lubang miliknya dan memijat milik Lucas di dalam sana

“Ohhhh fuck! Ketat banget sayang argghhh”

“Ahhh aahhh hhaaa ngghhh aku— mau keluar— mmmhhh”

Jungwoo mengocok miliknya dan Lucas terus menghentakkan penisnya di dalam lubang itu.

“Bersama sayang”

Gerakan mereka berdua semakin cepat, beberapa hentakan membuat keduanya mencapai pelepasannya bersama.

Lucas membenamkan wajahnya di punggung Jungwoo. Beberapa menit setelahnya ia membereskan semua bekas tanda bercinta mereka berdua dan kemudian kembali membaringkan badannya di kasur.

“Sini yang” ucap Lucas membuka tangannya

Jungwoo mendekat ke arah Lucas dan berbaring di dada bidang milik Lucas.

“Yang, kamu anget”

“Masa sih?” Jungwoo memegang jidat dan lehernya. Benar apa yang Lucas kataka, badannya lebih hangat dari biasanya

“Pantes Cassie lebih anget dari biasanya yang. Ternyata kamunya juga anget”

“Ih udah ah ga usah dibahas itunya. Peluk”

“Iya sini peluk. Makasih ya sayang”

Fin.