NYUSU 🍼


“Sayang” Lucas menghampiri sang suami yang tengah mengistirahatkan tubuhnya di ranjang.

“Hmmm”

“Kamu kok malah tidur? Tadi katanya mau—”

“Sebentar cas aku capek ngurus dua anak kamu itu”

“Sayang... Kalo butuh bantuan buat ngurus anak-anak bilang sama aku, jangan dipendam sendirian” ucap Lucas sembari mengelus rambut suaminya.

“Ga perlu Lucas, aku bisa” Jungwoo membalikkan badannya menghadap sang suami

“Iya aku percaya kamu bisa” Lucas tersenyum

“Sini bayi gede aku” Jungwoo menepuk bantal yang berada di sebelahnya, memberi kode kepada sang suami agar tidur di sampingnya.

Lucas pun membenamkan wajahnya di pelukan Jungwoo.

“Kamu kalo kayak gini lucu cas, beneran kayak bayi gede hahahahaha aku berasa punya 3 anak jadinya”

“Kalo gitu Lucas mau nenen papiiii” Lucas mengangkat wajahnya dan menatap mata suaminya.

“Apa liatin aku?”

Lucas membenarkan posisinya agar kepalanya sejajar dengan sang suami.

“Tadi itu ada yang godain aku pake foto dia yang piyamanya diturunin gitu. Kayak gini” ucap Lucas menurunkan piyama Jungwoo seperti foto yang Jungwoo kirimkan padanya.

Lucas membelai tubuh suaminya yang terekspos dengan lembut. Belaian itu naik sampai ke pipi Jungwoo dan

Cup

Lucas mendaratkan bibirnya ke bibir manis milik Jungwoo. Awalnya hanya kecupan lembut yang tak mendapat balasan dari lawan mainnya, namun Jungwoo semakin lama terbuai oleh permainan Lucas.

“Hmph hahh” Jungwoo memukul dada Lucas karna ia kehabisan oksigen.

Tak puas hanya dengan bibir manis sang suami, Lucas pun menciumi leher jenjang suaminya dan meninggalkan banyak karya indah di tubuh yang seputih susu itu. Tangannya begitu agresif dengan cepat menanggalkan pakaian atas milik Jungwoo dan terlihat nipple milik Jungwoo yang sudah mencuat.

“Udah tegang rupanya hm?”

“Jangan menggodaku, Lucas”

“Aku tidak” ucap Lucas menindih tubuh suaminya.

“Lucas kamu berathh ahh lu- hhh” satu erangan lolos dari mulut Jungwoo. Lucas sangat tau titik sensitif dirinya, mudah bagi Lucas untuk memberi kenikmatan pada Jungwoo.

“Jangan ditahan sayang. Desahkan namaku dengan suara indahmu itu”

Lucas menjilat nipple pink Jungwoo dan tangannya satu lagi memainkan nipple yang lain. Lucas melahap nipple milik Jungwoo seperti seorang bayi yang haus akan susu ibunya. Sedangkan Jungwoo dibawah sana sudah seperti ulat, menggeliat tak karuan atas permainan Lucas pada nipple miliknya.

Jilatan demi jilatan semakin turun ke perut, paha dan penis Jungwoo yang masih terbalut oleh celana tidurnya. Tanpa aba-aba Lucas menurunkan celana milik Jungwoo dan memanjakan penis mungil milik Jungwoo.

“Cashh kamuhh cuma mintahh nenenh hhaaa Lucashhh”

Lucas tak mendengarkan apa yang Jungwoo katakan. Karena yang ia lihat, apa yang Jungwoo katakan berbanding terbalik dengan respon tubuhnya. Suaminya itu terlihat sangat menikmati setiap stimulus yang ia buat.

“L-lucashh aku m-mau cumhh”

Lucas semakin mempercepat gerakan tangannya pada penis mungil suaminya.

“Lu- AHHHHH” nafas Jungwoo terengah setelah berhasil mencapai pelepasannya.

“Menikmatnya tuan puteri?” ucap Lucas menyeringai. Ia sambil membersihkan sperma yang ada di perut Jungwoo.

“Tidak”

“Dasar pembohong” Lucas mencubit penis mungil milik Jungwoo.

“Aw sakit!! Rasakan pembalasanku!!”

Kini Jungwoo tengah menjepit selangkangan Lucas dengan lututnya. Ia mendorong Lucas sampai bersandar pada sandaran kasur dan Jungwoo merangkak naik ke pangkuan Lucas menggesekkan bongkahan pantatnya yang tidak dilapisi sehelai benang.

“Kau memang nakal”

Kedua bibir mereka kembali bertemu. Mengabsen setiap inci yang ada didalamnya. Dibawah sana ada jari yang sudah bergerilya didalam lubang Jungwoo.

“Ahh lucash cukuphh”

“Belum sayang. Ini baru jariku, belum milikku”

“Kalau begitu cepat masukkan milikmu”

“Tidak sabar rupanya hm?”

“Berhenti menggodaku tuan”

“Aku tidak menggodamu cantik”

“Lucas cepaattttt”

“Karena kamu yang berada di atasku, lakukan apa yang ingin kamu mau sayang”

Jungwoo menuruti apa yang Lucas katakan. Ia menanggalkan pakaian Lucas, menyisakan penis Lucas yang sudah menegang sempurna di depan matanya. Jungwoo melumat penis suaminya sampai ia rasa penis itu sudah cukup basah untuk masuk ke dalam lubangnya.

Jungwoo memasukkan penis Lucas secara perlahan. Meski sudah hidup bertahun-tahun bersama Lucas dan sering melakukan hal ini dengannya, lubang Jungwoo selalu harus beradaptasi jika penis besar itu masuk ke dalam sana.

“Haaa lucas sebentar”

“Kenapa sayang?”

“A-akuhh...” Jungwoo membenamkan wajahnya di leher sang suami.

“Boleh aku bergerak sayang?”

“Bergeraklah”

Lucas bergerak menghujam lubang Jungwoo dengan tidak beraturan. Desahan indah yang keluar dari mulut Jungwoo membuat Lucas semakin gencar menghancurkan lubang milik suaminya itu.

“L-lu ahh kauhh m-menyentuhnya”

“Disini sayang?” Mendengar ia telah menyentuh prostat milik Jungwoo, Lucas semakin mempercepat gerakannya.

“Yahh disana ahh Lucas perlahanhh”

“Sayanghh jangan diketatkan ahh sempith sekalihh”

“Pelan pelanhh akuhh keluarrr”

“Sebentar sayang kita keluarkan bersama”

Lucas semakin mempercepat temponya ketika lubang Jungwoo mulai memijat penisnya yang ia rasa semakin membesar di dalam sana. Tiga hentakan terakhir membuat dua sejoli ini mencapai kenikmatannya.

“Terima kasih sayang” ucap Lucas mengecup kening Jungwoo dan membelai rambut Jungwoo yang berantakan karena ulah dirinya.

Lucas ingin membaringkan Jungwoo di sebelahnya namun dilarang oleh sang suami.

“Lucas jangan bergerak. Biarkan seperti ini”

Mereka masih dengan posisi awal. Lucas yang bersender di sandaran kasur dan Jungwoo yang berada diatasnya memeluk Lucas.

“Sayang penisku masih didalam sana. Kau pasti lengket”

“Ku bilang diam lucas. Tolong jangan membantah”

Lucas menuruti apa kata suaminya. Ia membalas pelukan Jungwoo, mengelus rambut dan tubuh suaminya dengan lembut sampai ia terlelap. Mereka berdua berakhir tidur dengan posisi itu sampai matahari terbit.

Fin. 🌙