Rooftop
BXB NSFW 🔞 Top!Lucas Bot!Jungwoo Bahasa baku Porn vid 🔞 Liat video yang ada di linknya aja, jangan discroll akunnya 😠
“Ah sial kena omel mulu. Kapan gue ga kena omel sama si orang tua itu” Lucas sibuk berbicara dengan dirinya sendiri sembari melemparkan apapun yang ada di depan matanya sembarang arah.
Tak lama kemudian Lucas mendengar langkah kaki dari tangga. Suara itu semakin lama semakin mendekat, apa mungkin ada orang lain yang suka meluapkan emosinya di rooftop ini? Yang ia tau, rooftop ini sepi pengunjung karna para karyawan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di cafetaria dibanding rooftop.
Orang itu sampai di tempat yang sama dengan Lucas. Mereka berpandangan, betapa terkejutnya mereka berdua ketika melihat ada orang lain yang datang ke rooftop.
“Oh, sorry gue kira ga ada orang disini. Permisi” ucap lelaki manis itu dan berbalik arah menuruni anak tangga.
“Eh sebentar, sini duduk” Lucas mencegah kepergian lelaki manis itu
“Lo ada keperluan apa kesini?” Lanjutnya
Lelaki manis itupun kembali ke tempat semula. Ia bahkan kini menghampiri orang yang berbicara padanya dan duduk di sampingnya.
“Biasanya kalo gue stress masalah kerjaan, gue selalu kesini”
“Gue kira cuma gue yang suka kesini. Nama gue Lucas, lo?” Lucas mengulurkan tangannya
“Gue Jungwoo”
“Lo suka ngerokok ga?”
“Suka. Hal yang bisa ngilangin stress gue ya cuma ngerokok”
“Ga nyangka gue”
“Kenapa?”
“Ya ga nyangka aja. Cowok semanis lo ternyata ngerokok”
“Ga ada hubungannya Lucas”
“Hahahaha iya iya. Mau rokok?” Lucas menawarkan kotak rokok pada Jungwoo
“Ga usah, makasih. Gue punya kok”
“Oh oke kalo gitu”
Begitulah kiranya pertemuan singkat mereka. Setiap hari mereka menghabiskan waktu di rooftop untuk berbagi cerita dan keluh kesah selama mereka bekerja di perusahaan itu.
Hari berganti bulan, dua insan yang dipertemukannm secara tidak sengaja ini semakin dekat. Bahkan kedekatan mereka dianggap lain oleh teman sekantor mereka, padahal mereka hanya sebatas 'temen nyebat' kalo kata mereka berdua. Hanya ada mereka berdua setiap harinya. Meski rooftop itu dibuat cantik untuk para karyawan melepas penat, namun hanya ada mereka berdua sebagai pengunjung setia.
“Ju, lo suka banget ngerokok ya? Gue liat selama ini kayaknya lo lebih jago dari gue. Lo bisa ngabisin batang rokok lebih dari gue”
“Iya jelas lah gue suka banget. Dari awal kan gue udah bilang ke lo, cuma ini yang bisa ngilangin stress gue”
“Lo tau ga Ju? Ada rokok yang lebih enak dari seluruh merk rokok yang ada di dunia ini. Paling enak di dunia kalo kata gue sih”
“Rokok apaan?”
“Ada deh. Lo mau coba? Besok gue bawain rokoknya”
“Oke. Awas ya sampe lo lupa”
Keesokan harinya Lucas benar membawa rokok yang katanya adalah 'rokok yang paling enak sedunia'
“Mana rokoknya?” tanya Jungwoo
“Sebentar sabar. Lo pake ini dulu”
“Eh? Kenapa harus?”
“Udah pake aja”
Lucas memakaikan kain yang dia bawa untuk menutupi mata Jungwoo. Ia menurunkan celananya secara diam-diam dan mengeluarkan kejantanannya lalu memasukkannya ke dalam mulut Jungwoo.
“Ju, buka mulut lo yang lebar”
“Oke. Aaaa hmphhh—”
Lucas memaju mundurkan pinggulnya dengan lambat. Dia menikmati setiap detik penisnya yang dimanjakan oleh mulut hangat Jungwoo. Sang lawan main disana hanya terus menuruti apa yang Lucas bilang, terus menghisap kejantanan milik Lucas. Lucas berusaha menahan desahannya karna ia takut dicurigai oleh Jungwoo.
Ketika pelampiasannya terasa semakin dekat, Lucas mengeluarkan kejantananya dari mulut Jungwoo dan mengocoknya secara mandiri hingga ia mencapai pelepasannya. Apa yang tiba-tiba dilakukan Lucas tentu membuat Jungwoo kaget dan kebingungan, kenapa rokoknya mendadak hilang dari mulutnya?
“Lucas?”
“I— iya?”
“Kok rokoknya ditarik?”
“Ah… Itu hmmm rokoknya simpen buat besok ya Ju”
“Gitu ya? Oke. Ini penutup matanya udah boleh dibuka?”
“Sebentar Ju, biar gue yang buka penutup matanya”
Lucas masih terasa seperti di surga, ia tak bisa membuka penutup mata Jungwoo begitu saja. Dia butuh waktu sampai ia rasa semuanya kembali normal.
“Gue buka ya Ju penutup matanya”
“Iya iya buka cepet”
“Gimana menurut lo Ju? Enak ga rokoknya?” tanya Lucas.
“Hmmmmm gimana yaaa…” Jungwoo bingung dengan apa yang harus dia katakan.
“Enak sih kenyel-kenyel gitu. Tapi rokoknya emang segede itu?” Lanjutnya.
“Oh iya dong. Rokoknya emang segede itu. Rokok ukuran jumbo”
“Cara ngisep rokoknya juga kok beda sih dari rokok biasanya? Harus keluar masuk dari mulut terus, bukan di isep trus buang asepnya” Jungwoo masih memikirkan tentang rokok ini yang sangat berbeda dengan rokok pada umumnya.
“Kayak yang gue bilang Ju, ini tuh rokok paling enak di dunia. Jadi rokok ini tuh beda banget. Mulai dari ukuran sama cara ngisepnya. Bahkan sebenernya ni rokok tuh bisa ngeluarin susu”
“Yang bener lo? Masa rokok ngeluarin susu? Ngaco deh lo, halu ya” ucap Jungwoo tak percaya dengan apa yang Lucas bilang.
“Serius Ju bisa keluar susu. Kapan-kapan kalo udah waktunya gue bawain yang bisa ngeluarin susu”
Rokok kesukaan Jungwoo kini sudah berubah. Dia tetap membawa merk rokok kesukaannya itu, namun karna Lucas selalu menawarkan rokok yang lebih enak itu jadi Jungwoo lebih memilih 'rokok kenyal' tersebut. Lelaki manis itu menjadi ketagihan dengan rokok yang selalu Lucas beri padanya. Meski setiap ia menikmati rokok tersebut harus dengan mata tertutup, tapi ia tetap menikmatinya.
Sesuai dengan kata Lucas 'kapan-kapan ia akan membawakan rokok yang bisa keluar susu', kali ini Lucas berkata pada Jungwoo kalau ia membawa rokok tersebut. Seperti biasa Lucas menutup mata Jungwoo terlebih dahulu baru memberikan rokok tersebut kepada Jungwoo. Kali ini, Lucas melepaskan cairan nikmatnya itu ke dalam mulut Jungwoo meski lelaki manis itu sendiri tak mampu menelan cairan tersebut karna terasa aneh.
Beberapa bulan berlalu, Lucas berniat jujur kepada Jungwoo. Ia semakin merasa bersalah karna memanfaatkan kepolosan Jungwoo untuk kenikmatan dirinya sendiri. Lucas harus siap jika setelah ini Jungwoo akan menjauhinya karna telah melecehkan dirinya.
Siang itu Lucas sudah memantapkan dirinya untuk jujur pada Jungwoo. Ia sudah berkata pada melalui chat bahwa ia akan memberi tahu Jungwoo rokok yang selama ini ia berikan. Jungwoo tentu saja sangat bersemangat ketika akan mengetahui rokok baru kesukaannya itu.
“Mana rokoknya Cas? Kok tangan lo kosong?” Jungwoo kebingungan karna Lucas terlihat tak membawa apapun.
“Sebelumnya gue mau minta maaf Ju…”
“Kenapa? Emang lo salah apa sama gue?”
“Rokok yang selama ini gue bawa itu… Ini” ucap Lucas sembari menunjuk celananya.
“Maksudnya?” Jungwoo tak mengerti apa yang Lucas bicarakan.
“Di dalem celana ini, Ju” kali ini Lucas berkata sembari memegang kejantanannya yang masih terbalut celana.
“Oh……” Jungwoo kebingungan harus bereaksi seperti apa.
“Boleh gue liat?” Lanjutnya.
“Hah? A— Apanya yang mau lo liat?” Lucas tak percaya apa yang Jungwoo ucapkan.
“Itu… Mau liat punya lo, boleh?”
“Buat mastiin aja sih sebenernya, takut lo bohong sama gue” lanjutnya.
Meski kaget dengan apa yang Jungwoo katakan, Lucas tetap melakukan apa yang Jungwoo minta. Ia menurunkan celananya dan kejantanannya itu sudah nampak tegak sempurna. Jungwoo segera meraihnya dan mengulum kejantanan Lucas seperti apa yang biasa ia lakukan. Kali ini bukan hanya mulut Jungwoo yang bekerja, namun kedua tangannya ikut bekerja memanjakan milik Lucas. Lucas yang biasanya menahan desahannya kini terlihat lebih leluasa. Ia terlihat sangat menikmati apa yang Jungwoo lakukan padanya. Ia tak menyangka kalau ternyata lelaki manis dihadapannya ini sangat pandai memainkan miliknya sampai ia mencapai puncak kenikmatannya.
“Gimana Cas, enak?”
“E— enak Ju… Enak banget serius”
“Gue punya sesuatu yang lebih enak Cas, mau?”
Tanpa mendapat jawaban dari Lucas, Jungwoo langsung melepaskan dasi milik Lucas dan menutup mata Lucas dengan dasi tersebut. Jungwoo menuntun Lucas untuk duduk di salah satu couch yang ada di rooftoop. Jungwoo membuka celananya dan mulai mengocok penisnya untuk mendapatkan cairan precum sebagai pelumas alami. Kemudian ia mengoleskan cairan itu kedua jarinya dan mulai memainkan lubangnya sendiri dengan dua jarinya. Setelah dirasa lubangnya telah mendapat stimulus yang cukup, ia mulai memasukkan kejantanan Lucas ke dalam lubangnya. Hal tersebut tentunya membuat Lucas yang sedang memakai penutup mata terkejut.
“Jungwoo lo ngapain?”
“Rileks Lucas, nikmatin aja okay”
Lelaki manis itu mulai menggerakkan badannya naik dan turun dengan tempo lambat sembari mencari titik kenikmatannya. Tangannya membelai lembut kemeja yang Lucas kenakan dan mulai melepaskan kancing-kancing yang ada. Si manis mulai meraba perut kotak-kotak Lucas, naik ke dada dan sampai di nipple milik Lucas, memilin dan mencubit benda kecoklatan tersebut.
“AHHH!!! Jungwoo shh stop jangan dimainin nghhh”
“Nikmatin— aja— Cas euunnggghhh”
Merasa pelepasannya segera datang, Jungwoo semakin mempercepat gerakannya dan membuat keduanya mendesah hebat.
“Ah ahh nghh ahh Lucashh tanganmuhh” pinta Jungwoo
Lucas memberikan tangannya seperti yang Jungwoo pinta. Jungwoo menuntun tangan tersebut untuk memanjakan penisnya. Seolah mengerti dengan apa yang Jungwoo inginkan, ia mengocok penis itu dengan tempo cepat sampai lelaki manis tersebut mencapai pelepasannya.
(Anggap aja ini mereka di rooftop) https://twitter.com/kboynsfw/status/1050517413983346688?s=19
Setelah lelaki manis itu mendapatkan pelepasannya, ia membuka penutup mata yang sedari tadi menutup penglihatan Lucas.
“Jungwoo…”
“Hm?”
“Gue belum sampe. Sekarang gantian gue oke”
Tanpa persetujuan dari sang lawan bicara, Lucas menggerakkan pinggulnya. Dalam sekali hentakan, ia berhasil menemukan sweet spot milik Jungwoo dan membuat Jungwoo menggelinjang hebat hingga terjatuh dalam pelukannya.
“Akhhhh! Iya engghh disitu Cas akhh!”
“Disini?”
“Iya mhhh disitu eengghh Lucashh!”
Lucas semakin menghentakkan pinggulnya dengan tempo cepat dan membuat Jungwoo mendesah keras dalam pelukannya. Karena sweet spotnya yang selalu ditumbuk sempurna oleh Lucas, membuat Jungwoo makin mengetatkan lubangnya. Kejantanan Lucas semakin merasa terjepit di lubang hangat tersebut. Jepitan itu memberikan respon pada tubuh Lucas dan membuat ia segera mendapat puncak kenikmatannya.
“Jungwoo I'm close arghhh”
Mendengar itu Jungwoo memijat penisnya sendiri agar mencapai puncak kenikmatannya juga. Tiga tumbukan pelan terakhir membuat dua insan ini berada di awang-awang, keduanya berhasil mendapat pelepasannya. Selesai 'bermain', keduanya membersihkan diri menggunakan sapu tangan milik Lucas.
Kini, kebiasaan mereka berdua telah berubah. Bukan hanya menghisap rokok, tapi kini melakukan adegan intim setiap harinya di rooftop. Tidak ada hubungan khsusus diantara mereka, hanya titel 'temen nyebat' berubah menjadi 'temen ngesex'. Perbuatan mereka berdua ini tidak diketahui oleh siapapun. Sampai suatu hari, security kantor mengira di rooftop ada hantu karna ia selalu mendengar jeritan dari rooftop. Pada akhirnya perbuatan mereka berdua diketahui oleh kantor setelah security kantor mereka yang bernama Yuta melaporkan Lucas dan Jungwoo telah melakukan hubungan intim di rooftop. Hal ini membuat dua orang yang dimabuk gairah ini tidak bisa melanjutkan kegiatan panas mereka karna kini rooftop dalam pengawasan 24 jam.
Dengan ditutupnya rooftop tentu tak jadi penghalang bagi mereka berdua, karna pada akhirnya mereka dapat menemukan tempat baru untuk bercinta, yaitu tangga darurat.
Fin.