SPECIAL GIFT.

Suara lenguhan itu terdengar dari sebuah kamar yang didominasi dengan warna kecoklatan. Disebuah kasur berukuran king size terlihat Jungwoo yang sudah terbaring pasrah sambil menatap Lucas dengan sensual. Di pintu kamar mereka terlihat Lucas yang memandang sang suami kecil penuh nafsu di kedua matanya.

Lucas kemudian berjalan cepat seraya membuka kemeja yang ia kenakan kemudian meraup bibir Jungwoo yang terbuka hingga membuat sang submissive kehabisan nafas. Tangannya kemudian ia ulurkan untuk mengusap lembut paha dalam Jungwoo, Jungwoo menjadi lebih sensitif akan sentuhan sejak kehamilannya ini.

Ia sudah coba menahan dirinya saat Jungwoo mencoba menggodanya dengan mengirimkan foto nudes kepadanya. Kemudian, suami kecilnya itu bahkan dengan berani meremas kejantannya saat ia tengah berusaha menahan dirinya.

Tangan Lucas turun menyusuri dada Jungwoo dengan lidahnya saat merasa puas merampas seluruh oksigen Jungwoo. Tangan kirinya ia ulurkan menuju mulut Jungwoo, meminta lelaki itu untuk bermain dengan jemarinya sementara tangan kanannya bergerak untuk menyingkirkan celana dalam yang tengah Jungwoo kenakan.

Libido Lucas naik saat merasakan bahwa sang submissive semakin liar menggodanya.

Sementara Jungwoo yang memang sedang dalam masa kehamilannya menjadi lebih sensitif sangat senang menerima semua sentuhan Lucas ditubuhnya. Ia mendesah keras saat lidah Lucas turun untuk menjilat pahanya. Jemari yang sedari tadi ia goda dengan mulutnya ditarik keluar oleh sang pemilik saat suaminya yang tengah dikuasi oleh gairah itu mengarahkan dua jari basahnya kedepan lubang nikmat miliknya.

“Kamu boleh cakar atau gigit aku kalo ngerasa aku bermain dengan kasar,” Lucas kembali meraup bibir Jungwoo, bersamaan dengan kedua jari yang berusaha menerobos masuk dan mengoyak tubuhnya.

Jungwoo mencengkram kuat pundak Lucas saat merasakan jari besar itu berhasil menerobosnya. Ia mendesah kencang saat Lucas memainkan lubangnya dengan jemarinya. Rasanya lebih nikmat karena dipengaruhi hormon kehamilannya.

Setelah beberapa menit melakukan foreplay dan memastikan bahwa Jungwoo sudah siap menampung miliknya nanti, Lucas segera mengocok kejantanannya sendiri sebelum mengarahkannya pada lubang kenikmatan milik Jungwoo.

Ia mulai merasakan kuku Jungwoo menancap pada kulit punggungnya saat ia mencoba memperdalam miliknya dalam lubang surga itu.

Lucas menggeram rendah saat kejantanannya sudah berhasil menerobos sepenuhnya lubang milik Jungwoo. Rasanya masih sama nikmatnya seperti saat mereka melakukannya pertama kali dulu.

Kemudian Lucas kembali mempertemukan bibir mereka berdua sambil terus bergerak secara perlahan dibawah sana.

Suara desahan Jungwoo terdengar sangat sexy ditelinga Lucas dan membuat libidonya semakin meningkat. Lelaki itu kemudian semakin mempercepat tumbukannya pada lubang Jungwoo. Geraman rendah terdengar dari tenggorokannya saat dirinya menerima kenikmatan yang diberikan oleh lubang milik Jungwoo.

Lucas semakin mempercepat gerak pinggulnya saat dirasa miliknya juga mulai membesar didalam sana. Hingga akhirnya Lucas menghentakkan miliknya semakin dalam sebelum menyemburkan spermanya didalam tubuh Jungwoo. Sementara Jungwoo berhasil mengeluarkan kenikmatannya diatas perut roti milik suaminya.

“Terimakasih sayang hadiahnya, maaf kalo aku tadi terlalu keras” ucap Lucas sambil mengecup pelipis Jungwoo kemudian membawa tubuh suami kecilnya itu kedalam pelukan dan mulai tidur.